Milwaukee Bucks mengejutkan publik NBA dengan keputusan besar mereka: melepas point guard Damian Lillard hanya dua musim setelah direkrut. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Ini merupakan bagian dari strategi perombakan besar untuk membangun kembali tim dengan fokus utama pada bintang mereka, Giannis Antetokounmpo.
Langkah berani ini mencerminkan tekad manajemen Bucks untuk menciptakan susunan pemain yang lebih kompetitif di masa depan. Meski harus mengorbankan dana besar—senilai Rp1,8 triliun atau sekitar 113 juta dolar AS—Bucks percaya ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk tim yang solid.
🔄 Dilepas Lewat Skema Waiver
Damian Lillard secara resmi dilepas melalui mekanisme waiver, artinya tim lain di NBA memiliki waktu 48 jam untuk mengambil alih kontraknya. Jika tidak ada tim yang mengambil, kontraknya akan tetap menjadi beban Bucks, namun dibayarkan secara bertahap melalui sistem waiver-and-stretch selama lima tahun ke depan. Skema ini memberi Bucks fleksibilitas dalam ruang gaji sekaligus mempertahankan aset draft berharga mereka.
💼 Myles Turner Datang Sebagai Pengganti
Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Damian Lillard, Bucks mendatangkan Myles Turner dari Indiana Pacers. Sang center menandatangani kontrak empat tahun senilai 107 juta dolar AS. Kontrak ini mencakup opsi pemain di tahun keempat dan trade kicker sebesar 15%.
Turner diharapkan bisa memberi stabilitas di lini pertahanan dan menambah kekuatan fisik di bawah ring. Selain jago blok, Turner juga dikenal memiliki kemampuan menembak dari luar—sebuah keunggulan penting di era modern NBA.
🤔 Mengapa Lillard Dilepas?
Meski Damian Lillard adalah pemain bintang, performa tim secara keseluruhan belum sesuai harapan. Kombinasi antara Damian Lillard dan Giannis tidak memberi dampak signifikan di playoff, dan Bucks ingin memberi ruang lebih bagi pemain muda untuk berkembang dan beradaptasi dengan strategi baru.
Manajemen menilai bahwa membangun tim yang seimbang di sekitar Giannis lebih menjanjikan untuk jangka panjang dibanding bertahan dengan duo mahal yang belum maksimal.
💥 Dampak Besar Bagi Bucks
Kehilangan Damian Lillard tentu bukan tanpa risiko. Ia adalah salah satu scorer terbaik di NBA, terkenal dengan clutch shot dan kemampuan mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap. Namun, kepergiannya memberi Bucks ruang gaji yang lebih longgar dan kesempatan untuk bereksperimen dengan susunan pemain baru.
Kehadiran Myles Turner dipandang bisa memberi keseimbangan antara offense dan defense. Selain itu, pemain-pemain seperti Bobby Portis, Gary Trent Jr., Taurean Prince, hingga Kevin Porter Jr. diharapkan bisa naik kelas dan mengambil peran lebih besar di musim mendatang.
🔮 Masa Depan Bersama Giannis
Dengan kontrak Giannis yang berlaku hingga 2028, Bucks masih punya waktu untuk menyusun ulang tim dan mengincar gelar juara. Keputusan melepas Damian Lillard mungkin terasa pahit, tapi ini bisa menjadi langkah awal menuju era baru Bucks yang lebih segar dan kompetitif.
Mereka tak hanya ingin bertahan di papan atas, tapi juga membangun tim yang lebih adaptif dan seimbang, dengan Giannis sebagai poros permainan.
Refrence : Liputan6