Chris Paul, yang kini menjadi pemain tertua ketiga di NBA pada musim 2024-2025, mengungkapkan rencananya terkait masa depan kariernya. Dikenal dengan julukan “CP3,” Paul mengungkapkan bahwa meskipun usia sudah semakin bertambah, ia masih ingin bermain selama 2-3 musim lagi. Dalam sebuah wawancara dengan mantan pemain San Antonio Spurs, Tony Parker, Chris Paul berbicara terbuka tentang masa depannya di NBA.
“Sepertinya satu atau dua tahun lagi. Saya masih mencoba merasakannya,” kata Paul dalam wawancara tersebut. Spurs, yang kini menjadi tim ketujuh bagi Chris Paul, menjadi tempat ia melanjutkan kariernya setelah musim sebelumnya bersama Golden State Warriors.
Keinginan untuk Terus Bermain dan Menikmati Proses
Meskipun Chris Paul berada di usia yang tidak muda lagi, ia masih menikmati setiap momen dalam perjalanan kariernya. “Bagian tersulitnya adalah saya sangat menyukai ini, latihan hari ini, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan basket. Saya menikmati setiap saatnya. Namun, tantangan terbesar adalah ketika saya pulang ke rumah dan harus menonton pertandingan anak-anak saya di iPad. Itu masih menjadi kekhawatiran terbesar saya saat ini,” tambah Paul, yang lebih dikenal dengan sebutan “Point God.”
Meskipun saat ini ia tidak lagi mencatatkan angka-angka fantastis seperti yang membuatnya terkenal di masa lalu, Chris Paul tetap menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mencatatkan asis. Baru-baru ini, ia berhasil melampaui rekor Jason Kidd untuk menjadi peraih asis terbanyak kedua sepanjang masa di NBA, dengan total 12.099 asis dalam 1.296 pertandingan. Ia kini hanya tertinggal sekitar 3.707 asis dari legenda John Stockton.
Memimpin Spurs dan Membimbing Pemain Muda
Musim ini menandai musim ke-20 Chris Paul di NBA. Meskipun usianya semakin tua, ia tidak hanya menjadi pemain dengan pengalaman berharga di lapangan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membantu mengembangkan pemain muda, terutama Victor Wembanyama, yang menjadi bintang muda Spurs. Peran CP3 bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai mentor yang memberikan arahan dan bimbingan kepada generasi baru pemain.
Bersama Spurs, Chris Paul kembali mendapatkan tempatnya dalam starting lineup setelah sempat tersisih dari tim inti Golden State Warriors pada musim sebelumnya. Bahkan, ia berperan sebagai pemain-pelatih, membantu Spurs mencapai rekor 12-12, yang lebih baik dibandingkan dengan musim lalu. Hal ini menunjukkan bagaimana Chris Paul tetap memberikan dampak besar, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pertimbangan Karier Pelatih di Masa Depan
Dalam percakapan dengan Tony Parker, Chris Paul juga mengungkapkan bahwa ia kini terbuka untuk kemungkinan berkarier sebagai pelatih setelah pensiun. Sebelumnya, ia selalu mengatakan bahwa menjadi pelatih bukanlah jalan yang ingin ditempuhnya, tetapi kini ia mulai mempertimbangkan kemungkinan tersebut. “Saya selalu mengatakan bahwa saya tidak ingin menjadi pelatih, tetapi sekarang saya terbuka untuk banyak hal. Saya tidak benar-benar tahu apakah saya ingin langsung melakukannya setelah pensiun, karena saya ingin lebih banyak hadir untuk anak-anak saya,” ujar Chris Paul.
Bagi CP3, meskipun menjalani musim yang luar biasa di usia yang semakin bertambah, keputusan untuk pensiun dan melangkah ke dunia pelatihan bisa menjadi langkah selanjutnya dalam kariernya. Jika ia memutuskan untuk melanjutkan sebagai pelatih, pengalaman dan wawasan yang dimilikinya selama bertahun-tahun di NBA bisa menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang ingin memanfaatkan kemampuannya dalam membimbing pemain muda.
Statistik Musim Ini: Konsistensi dan Dedikasi
Musim ini, Chris Paul tetap menunjukkan dedikasi dan konsistensi yang luar biasa. Ia belum pernah absen dalam 24 pertandingan Spurs sejauh ini dan terus menjadi starter di setiap pertandingan. Dibandingkan dengan musim lalu, di mana ia hanya tampil dalam 18 pertandingan bersama Warriors, CP3 telah menunjukkan ketahanan yang mengesankan meskipun usianya semakin bertambah. Dengan rata-rata 10,2 poin, 4 rebound, dan 8,5 asis per pertandingan, Chris Paul tetap menjadi salah satu pemain dengan kontribusi besar di lapangan.
Kesimpulan: Jalan Karier yang Terus Berkembang
Chris Paul telah menunjukkan bahwa meskipun usia semakin tua, semangat dan dedikasinya terhadap permainan basket tetap tinggi. Keinginannya untuk bertahan selama 2-3 musim lagi menunjukkan bahwa ia masih ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan terus berkembang, baik sebagai pemain maupun mentor. Selain itu, pertimbangan untuk berkarier sebagai pelatih setelah pensiun menambah dimensi baru dalam perjalanan kariernya. Terlepas dari apa yang akan terjadi di masa depan, CP3 tetap menjadi salah satu pemain yang paling dihormati dan berpengaruh di NBA.