Site icon BLOG SPORT

Anthony Edwards Cetak 44 Poin, Timberwolves Menang di Overtime

Anthony Edwards Cetak 44 Poin, Timberwolves Menang di Overtime

Anthony Edwards kembali menunjukkan performa kelas superstar. Dengan torehan 44 poin, ia memimpin Minnesota Timberwolves bangkit dari ketertinggalan dan meraih kemenangan dramatis 149-142 atas New Orleans Pelicans lewat perpanjangan waktu pada Selasa (2/12) waktu AS. Bermain hampir 48 menit, Anthony Edwards menjadi motor serangan Minnesota sepanjang laga.

Ledakan Poin Anthony Edwards di Babak Kedua


Anthony Edwards memang memulai laga dengan kurang panas, hanya memasukkan 1 dari 5 percobaan tripoin di babak pertama. Namun, semuanya berubah di babak kedua. Ia mencetak 34 dari total 44 poinnya setelah turun minum, termasuk layup penentu yang memaksa pertandingan masuk ke overtime dengan sisa 2,3 detik. Ketepatan tembakannya meningkat drastis, memasukkan 5 dari 8 percobaan tripoin di paruh kedua.

Selain Anthony Edwards, Julius Randle tampil besar di overtime dengan mencetak 8 poin tambahan. Rudy Gobert juga tampil dominan dengan 26 poin dan 13 rebound. Naz Reid menyumbang 18 poin, sementara Jaden McDaniels menambah 17 poin. Kombinasi serangan dan permainan interior mereka membuat Pelicans kesulitan menjaga ritme di masa krusial.

Pelicans Kembali Terpuruk
Dari kubu tuan rumah, Trey Murphy III menjadi pencetak angka terbanyak dengan 33 poin. Saddiq Bey menambah 22 poin, sementara dua pemain debutan, Derik Queen dan Jeremiah Fears, masing-masing mencetak 21 poin. Namun, Pelicans gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir karena turnover dan tidak mampu menghentikan tekanan Minnesota. Dengan hasil ini, New Orleans yang tak pernah diperkuat Zion Williamson di 12 dari 23 pertandingan, kini mencatat rekor terburuk liga dengan 3-19 dan kalah 13 dari 14 laga terakhir.


Ketidakhadiran Zion Williamson kembali terasa. Sang bintang absen karena cedera otot adduktor kanan setelah sebelumnya mencatat rata-rata 22,1 poin dan 5,6 rebound dalam 10 pertandingan musim ini. Tanpa Zion, Pelicans kesulitan menjaga kestabilan serangan, terutama pada momen penentuan.

Refrence : Mainbasket

Exit mobile version