Jika Toronto Raptors ingin melangkah lebih jauh di musim ini, maka Brandon Ingram menjadi sosok penting dalam perjalanan mereka. Pemain bertalenta ini tampaknya menemukan kembali ritme dan motivasi yang sempat hilang. Dengan performa eksplosif di awal musim, Ingram menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi kunci kebangkitan Raptors.
Sejauh ini, Ingram tampil seperti versi terbaiknya saat menjadi All-Star di tahun 2020. Dalam tiga pertandingan pertama musim ini, ia mencatatkan rata-rata 22,3 poin dan 7 rebound per pertandingan, sebuah statistik yang menandakan kebangkitan performanya di level tertinggi.
Kontrak Baru, Energi Baru
Kepindahan Ingram ke Toronto memberikan awal yang segar dalam kariernya. Ia menandatangani kontrak senilai 120 juta dolar AS untuk tiga tahun, yang memberinya kesempatan untuk membangun kembali reputasi dan kepercayaan dirinya.
Bagi Ingram, Raptors bukan sekadar tim baru — melainkan kesempatan untuk kembali menemukan semangat kompetitifnya dan membuktikan bahwa ia masih termasuk dalam jajaran pemain elit NBA.
“Ketika saya benar, tidak ada seorang pun di liga yang bisa menghentikan saya,” ujar Ingram dalam wawancara dengan Michael Grange dari Sportsnet.
“Ketika saya dalam ritme dan langkah saya eksplosif, saya bisa mencapai titik mana pun di lapangan dan menembak melewati siapa pun. Permainan saya adalah tentang ritme, gerak kaki, dan bermain super-agresif.”
Ucapannya mencerminkan rasa percaya diri yang tinggi — ciri khas yang sempat membuatnya menjadi pilihan kedua Draft NBA 2016.
Pemimpin Baru di Toronto
Bila Ingram dapat menjaga konsistensinya dan tetap dalam kondisi sehat, ia bisa menjadi sosok penting dalam kebangkitan Raptors menuju babak playoff.
Dengan pengalamannya, ia kini menjadi mentor sekaligus partner ideal bagi Scottie Barnes dan RJ Barrett, dua pemain muda berbakat yang menjadi tulang punggung masa depan tim.
Rekan setimnya, Garrett Temple, turut memberikan pujian terhadap dedikasi Ingram.
“Dia jelas punya sesuatu untuk dibuktikan,” ujar Temple.
“Saya rasa dia ingin menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pemenang. Dia bisa sukses di tim besar, dan ingin membuktikan bahwa dia bisa diandalkan dalam waktu lama… Dia tahu siapa dirinya, dan saya rasa banyak orang lupa seberapa hebat dia sebenarnya.”
Komentar Temple menegaskan bahwa semangat kompetitif Ingram bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan juga dorongan untuk membantu tim mencapai prestasi lebih tinggi.
Menjaga Kesehatan dan Konsistensi
Bagi Ingram, tantangan terbesar bukan hanya performa, tetapi juga bagaimana menjaga kondisi fisik agar tetap prima sepanjang musim. Ia mengakui bahwa sebagian besar cederanya berasal dari intensitas latihan yang terlalu tinggi.
“Saya rasa sebagian besar cedera saya disebabkan karena terlalu banyak berlatih,” ungkapnya.
“Saya tidak tahu bagaimana caranya berhenti pergi ke gym. Setiap hari saya ingin berlatih dua kali sehari. Jadi sekarang saya belajar kapan harus istirahat, kapan harus berlatih keras, dan kapan harus menahan diri.”
Pendekatan baru ini menunjukkan kedewasaan Ingram sebagai pemain profesional. Ia kini lebih memahami pentingnya keseimbangan antara kerja keras dan pemulihan tubuh — sesuatu yang krusial bagi karier panjang di NBA.
Kesimpulan: Kebangkitan yang Dinanti
Kebangkitan Brandon Ingram di Toronto Raptors menjadi salah satu cerita paling menarik di awal musim NBA tahun ini. Dengan semangat baru, kepercayaan diri tinggi, dan peran penting dalam skuad, Ingram tampak siap memimpin Raptors menuju babak playoff.
Jika ia mampu mempertahankan performanya dan menghindari cedera, bukan tidak mungkin ia kembali menjadi pemain All-Star dan menjelma sebagai wajah baru Raptors yang berapi-api di setiap pertandingan.
🔥 Brandon Ingram telah kembali — dan kali ini, ia bertekad untuk membawa Toronto Raptors terbang lebih tinggi dari sebelumnya.