Oklahoma City Thunder terlalu kuat untuk Golden State Warriors. Dalam laga di Paycom Center, Thunder menumbangkan sang juara bertahan dengan skor telak 126-102. Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Warriors dari empat pertandingan terakhir mereka, memperlihatkan performa tim yang sedang tidak stabil.
⚡ Thunder Terlalu Tangguh untuk Warriors
Di laga ini, Thunder tampil dominan sepanjang pertandingan. Meskipun Warriors sempat memberikan perlawanan di kuarter pertama, namun memasuki kuarter kedua, Thunder mulai menjauh dan memperlebar jarak hingga 36 poin. Keunggulan besar itu tak mampu dikejar oleh tim asuhan Steve Kerr hingga pertandingan berakhir.
Warrior’s kini telah menelan enam kekalahan di laga tandang musim ini, menunjukkan betapa rapuhnya performa mereka di luar kandang.
🏀 Draymond Green: “Kami Tidak Siap untuk Juara”
Usai pertandingan, Draymond Green mengungkapkan keprihatinannya terhadap performa tim. Ia secara jujur mengakui bahwa Warriors belum siap menjadi penantang gelar NBA musim ini.
“Saya pikir semua tim berkomitmen untuk menang dan melakukannya dengan cara apa pun yang memungkinkan. Saat ini, rasanya kami tidak menunjukkan hal yang seperti itu,”
ujar Green, peraih Defensive Player of the Year 2017.

Green menilai bahwa semangat dan komitmen tim untuk bermain solid belum terlihat. Ia merasa Warrior’s kehilangan fokus dan tidak memiliki mentalitas yang cukup kuat untuk bersaing dengan tim-tim papan atas.
📉 Performa Pemain Warriors Menurun
Warrior’s sebenarnya sudah kembali diperkuat Stephen Curry, namun sang bintang tampil di bawah performa terbaiknya. Curry hanya mencetak 11 poin dengan akurasi rendah, termasuk 1 dari 5 percobaan tripoin.
Tidak ada pemain Warrior’s yang mencetak lebih dari 13 poin. Jonathan Kuminga menjadi pencetak angka terbanyak dengan 13 poin, disusul Jimmy Butler (12 poin) serta Brandin Podziemski dan Moses Moody yang masing-masing menambah 10 poin.
Sementara itu, Draymond Green hanya menyumbang 3 poin, 2 rebound, dan 4 assist, menunjukkan betapa sulitnya Warrior’s menemukan ritme permainan mereka di pertandingan ini.
🧩 Warriors Kehilangan Kekompakan
Draymond juga menyinggung soal kurangnya kekompakan di dalam tim. Ia menyebut bahwa beberapa pemain tampak bermain dengan agenda pribadi, bukan demi kepentingan tim secara keseluruhan.
“Saya rasa setiap orang punya agenda pribadi di liga ini. Tapi kami harus memastikan agenda pribadi itu bekerja untuk tim. Kalau tidak, pada akhirnya hal itu justru akan menghancurkan kami,”
tegas Green.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa masalah Warrior’s tidak hanya ada pada strategi permainan, tetapi juga pada dinamika internal yang harus segera diperbaiki.
🗓️ Jadwal Selanjutnya: Ujian Berat Menanti
Dengan rekor 6-6, Warriors kini berada di posisi kesembilan Wilayah Barat. Empat dari enam kekalahan mereka datang dari tim-tim kuat seperti Oklahoma City Thunder, Denver Nuggets, Portland Trail Blazers, dan Los Angeles Lakers.
Selanjutnya, Warrior’s akan menghadapi San Antonio Spurs di Frost Bank Center. Spurs saat ini menjadi salah satu tim terpanas di liga dengan hanya dua kekalahan dari sepuluh pertandingan. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Warrior’s untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka.
🏁 Kesimpulan
Kekalahan telak dari Thunder menjadi peringatan keras bagi Golden State Warriors. Pengakuan jujur Draymond Green menunjukkan bahwa tim ini masih perlu memperbaiki banyak hal — mulai dari kekompakan, fokus, hingga konsistensi permainan.
Jika Warrior’s ingin kembali menjadi penantang gelar, mereka harus menemukan identitas permainan mereka lagi, memupuk semangat kolektif, dan bermain dengan mental juara yang pernah membawa mereka ke puncak kejayaan NBA.
