Press "Enter" to skip to content

Giannis Antetokounmpo Ungkap Niat Pensiun di Yunani

Waktu pensiun Giannis Antetokounmpo memang belum dekat, namun bintang Milwaukee Bucks itu sudah memiliki bayangan tentang akhir kariernya. Dalam wawancara di acara The 2night Show di stasiun televisi ANT1, Giannis mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karier profesional di Yunani, negara tempat ia lahir dan dibesarkan.

“Saya berusia 30 tahun dan mungkin bisa bermain di NBA hingga 36 atau 38 tahun. Saya ingin menutup karier di tim Yunani. Kenapa tidak? Saya tidak ingin tinggal di AS. Begitu saya meninggalkan NBA, saya ingin kembali ke Yunani,” ujarnya dengan tegas.

Pernyataan itu menunjukkan betapa kuatnya ikatan Giannis Antetokounmpo dengan tanah airnya, meski ia telah menjadi salah satu bintang global terbesar dalam dunia basket modern.


🏆 Perjalanan Panjang dari Yunani ke NBA

Giannis Antetokounmpo memulai perjalanan karier profesionalnya bersama Filathlitikos BC di Yunani pada 2011 hingga 2013, sebelum terpilih sebagai urutan ke-15 dalam NBA Draft 2013 oleh Milwaukee Bucks. Dari sinilah karier luar biasanya dimulai.

“Saya bisa mengakhiri karier saya di sini (Yunani). Entah itu bersama Filathlitikos, Olympiacos, Panathinaikos, atau Aris — saya membuka semua kemungkinan,” ujar Giannis Antetokounmpo, anak sulung dari keluarga Antetokounmpo bersaudara, yang dikenal karena seluruh saudaranya juga aktif di dunia basket profesional.

Dalam 12 tahun berkarier di NBA, Giannis berkembang menjadi salah satu pemain paling dominan di era modern — simbol dari kerja keras, dedikasi, dan ketekunan luar biasa.

Giannis Antetokounmpo Ungkap Niat Pensiun di Yunani


🥇 Deretan Prestasi Cemerlang

Sejak bergabung dengan Bucks, Giannis Antetokounmpo telah menorehkan banyak prestasi gemilang. Ia dua kali meraih gelar NBA Most Valuable Player (MVP) pada 2019 dan 2020, menjadi Defensive Player of the Year 2020, Most Improved Player 2017, serta NBA Finals MVP 2021 setelah membawa Bucks meraih gelar juara pertama mereka dalam 50 tahun.

Giannis juga sembilan kali masuk NBA All-Star, serta menjuarai NBA Cup 2024. Dalam tiga musim terakhir, ia mencatat rata-rata 30 poin per gim, menegaskan dominasinya di level tertinggi.

Kini di usia 31 tahun, Giannis masih tampil konsisten dan efektif dengan rata-rata 23,9 poin, 9,9 rebound, 5 asis, 1,1 steal, dan 1,2 blok per gim, serta akurasi tembakan mencapai 55,1 persen sepanjang kariernya di NBA.


🕒 Masa Depan dan Pertimbangan Kontrak

Giannis saat ini masih memiliki kontrak dua tahun lagi bersama Milwaukee Bucks, hingga 2027. Namun, rumor terus beredar bahwa ia tengah mempertimbangkan masa depannya — terutama jika performa tim tidak sesuai ekspektasi.

Musim ini menjadi momen penting baginya. Jika Bucks gagal bersaing untuk gelar juara, Giannis tidak menutup kemungkinan untuk mencari tim baru, atau bahkan mulai mempersiapkan jalan pulang ke Eropa.

Dengan statusnya sebagai salah satu pemain paling dominan di NBA, kehadiran Giannis di klub mana pun akan membawa dampak besar. Namun, bagi banyak penggemar, melihat Giannis Antetokounmpo kembali ke Yunani akan menjadi momen emosional dan inspiratif — penutup sempurna bagi karier yang luar biasa.


🏀 Kesimpulan

Keinginan Giannis Antetokounmpo untuk mengakhiri karier di Yunani bukan sekadar nostalgia, melainkan bentuk cinta dan penghormatan terhadap akar budayanya.
Dari jalanan kecil di Athena hingga menjadi ikon global NBA, perjalanan Giannis Antetokounmpo adalah bukti bahwa kerja keras dan tekad bisa membawa seseorang mencapai puncak dunia — namun tetap ingin pulang ke tempat semuanya bermula.

Refrence : Mainbasket
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *