Los Angeles Lakers mengambil langkah tegas dengan memperpanjang kontrak pelatih kepala mereka, JJ Redick, setelah menjalani musim debut yang cukup gemilang. Mantan pemain NBA ini sukses membawa Lakers menembus posisi tiga besar Wilayah Barat pada musim reguler 2024–2025, pencapaian terbaik tim sejak 2020.
Keputusan ini diumumkan oleh Manajer Umum Lakers, Rob Pelinka, dalam konferensi pers pada Kamis (25/9). Meski detail kontrak baru belum dipublikasikan, sebelumnya Redick telah menandatangani kesepakatan empat tahun senilai 32 juta dolar AS pada Juni 2024.
Pergerakan Besar Lakers di Musim Panas
Selain memperpanjang kontrak Redick, Lakers juga aktif dalam membangun skuad. Mereka mendatangkan Deandre Ayton sebagai penguat sektor center, menambah kedalaman sayap dengan merekrut Jake LaRavia dan Marcus Smart, serta memastikan bintang muda Luka Doncic bertahan dengan kontrak tiga tahun senilai 165 juta dolar AS. Sementara itu, ikon tim LeBron James memilih melanjutkan kiprahnya dengan opsi pemain senilai 52,6 juta dolar AS.
Langkah ini menunjukkan komitmen Lakers untuk kembali bersaing di level tertinggi. Pelinka menegaskan bahwa keputusan memperpanjang kontrak Redick adalah bukti kepercayaan penuh pada arah kepelatihan baru.
Kiprah JJ Redick
Redick bukan sosok asing di NBA. Selama 15 tahun kariernya sebagai pemain, ia pernah memperkuat Orlando Magic, Milwaukee Bucks, LA Clippers, Philadelphia 76ers, New Orleans Pelicans, hingga menjadi rekan setim Luka Doncic di Dallas Mavericks pada 2021. Setelah pensiun, ia beralih menjadi analis dan penyiar NBA yang kerap memberi pandangan tajam mengenai strategi permainan.
Kedekatannya dengan LeBron James juga menjadi faktor penting. Keduanya bahkan sempat mengisi podcast Mind the Game, sebelum Redick akhirnya dipercaya Lakers menggantikan Darvin Ham sebagai pelatih kepala.
Debut yang Menjanjikan
Pada musim perdananya, Redick langsung memberi dampak signifikan. Lakers berhasil mencatatkan rekor 50 kemenangan dan 32 kekalahan, menempati unggulan ketiga Wilayah Barat di bawah Oklahoma City Thunder dan Houston Rockets. Capaian ini terasa spesial mengingat dalam lima musim terakhir Lakers lebih sering harus berjuang lewat jalur play-in.
Meski perjalanan playoff 2025 terhenti di ronde pertama setelah kalah 4-1 dari Minnesota Timberwolves, performa Lakers tetap dipandang positif. Bagi Pelinka dan manajemen, hasil ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Redick adalah figur yang tepat untuk memimpin Lakers ke era baru.
Kepercayaan Jangka Panjang
“Kepercayaan dan keyakinan. Kami pikir dia adalah pelatih istimewa dengan suara istimewa yang membantu kami terus mendefinisikan budaya keunggulan Lakers. Perencanaan jangka panjang sangat penting dalam membangun tim,” ujar Pelinka.
Dengan kontrak barunya, Redick diharapkan mampu membawa Lakers tidak hanya tampil konsisten di musim reguler, tetapi juga lebih kompetitif di playoff. Kombinasi pengalaman LeBron James, bakat muda Luka Doncic, serta tambahan pemain baru memberi peluang besar bagi Lakers untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara NBA.
Kesimpulan
Perpanjangan kontrak JJ Redick menjadi langkah strategis Los Angeles Lakers dalam menjaga stabilitas dan arah tim. Dengan rekam jejak sebagai pemain veteran, analis tajam, serta pelatih debutan yang menjanjikan, Redick kini mendapat kepercayaan penuh untuk membangun masa depan Lakers.
Meski tantangan playoff masih menanti, langkah ini menegaskan ambisi Lakers: mengembalikan kejayaan Purple and Gold di panggung NBA.
Refrence : Mainbasket