Desas-desus mengenai perpisahan LeBron James dan Los Angeles Lakers kini berhembus makin kencang. Pemain yang telah meraih empat kali gelar MVP itu dikabarkan tak lagi menjadi bagian inti dari rencana jangka panjang tim. Perubahan visi dari kepemilikan baru Lakers menjadi alasan utama pergeseran arah tersebut.
Menurut laporan Brian Windhorst dari ESPN, perubahan besar terjadi dalam waktu singkat. “Setahun lalu, Lakers menawari LeBron kontrak jangka panjang, menjamin tempat untuk Bronny James, dan LeBron bahkan siap melepas opsi pemainnya. Kini, semuanya berubah drastis,” tulisnya.
Pergantian Kepemilikan dan Ketegangan yang Meningkat
Puncak ketegangan terjadi setelah Lakers resmi dijual. Keluarga Buss melepas mayoritas saham mereka kepada Mark Walter, pemilik Los Angeles Dodgers dan Sparks, dengan nilai mencapai 10 miliar Dolar AS. Sayangnya, LeBron disebut tidak diberi informasi terlebih dahulu mengenai penjualan ini.
Mark Walter dikenal sebagai pengusaha yang menyukai pembangunan tim dengan bintang muda berbakat. Hal ini terlihat dari keberhasilannya merekrut Shohei Ohtani ke Dodgers dengan nilai kontrak fantastis. Kini, arah yang sama tampaknya mulai diterapkan di Lakers.
Luka Doncic, Wajah Baru Lakers
Lakers kini disebut tengah mempersiapkan Luka Doncic sebagai wajah baru waralaba. Dengan usia yang masih muda dan performa luar biasa, Luka dianggap sebagai penerus yang ideal di era baru Lakers. Ini secara tidak langsung menandai transisi dari era LeBron James ke generasi berikutnya.
Meski LeBron masih menunjukkan performa impresif di usia hampir 41 tahun—tercatat dengan rata-rata 24,4 poin, 7,8 rebound, dan 8,2 assist dalam 70 gim musim lalu—usia dan arah pembangunan tim menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.
LeBron Masih Bertahan, Tapi untuk Berapa Lama?
Walau tensi meningkat, belum ada pembicaraan resmi terkait perdagangan ataupun buy-out kontrak LeBron. Sang megabintang diprediksi tetap hadir dalam kamp pelatihan Lakers pada September mendatang. Ia pun telah menggunakan opsi pemain senilai 52,6 juta Dolar AS untuk musim 2025-2026—yang bisa menjadi musim terakhirnya di NBA.
Agen LeBron, Rich Paul, menyebut bahwa setidaknya ada empat tim yang tertarik melakukan pertukaran untuk mendapatkan LeBron. Meski tidak menyebut nama secara eksplisit, rumor kuat menyebut salah satunya adalah Cleveland Cavaliers, tim tempat LeBron meraih gelar pertamanya.
Transisi yang Tak Terelakkan
Meski LeBron diyakini masih memiliki keinginan untuk menyelesaikan kariernya di Lakers, fakta di lapangan menunjukkan perubahan besar sedang terjadi. “Sekarang Luka adalah wajah utama waralaba ini. Perubahan ini datang begitu cepat dan langsung terasa. LeBron pun menyadarinya,” ujar Windhorst.
Situasi ini menjadi bukti bahwa regenerasi di dunia olahraga adalah sesuatu yang tak terelakkan, bahkan untuk pemain sebesar LeBron James. Lakers tampaknya siap menyongsong masa depan baru, sementara LeBron dihadapkan pada kenyataan bahwa masanya di tim ini mungkin sedang memasuki babak akhir.
Refrence : Mainbasket