Press "Enter" to skip to content

Stephon Castle Tuai Pujian Setelah Eliminasi Lakers dari NBA Cup 2025

Pemain muda yang meraih Rookie of the Year 2025, Stephon Castle, kembali menunjukkan kelasnya di musim keduanya. Ia berperan besar mengantar San Antonio Spurs meraih kemenangan tandang penting untuk lolos ke semifinal NBA Cup 2025. Castle tampil eksplosif sejak tip-off, mencetak 30 poin dalam 27 menit, dengan efisiensi luar biasa 10/14 tembakan, termasuk tiga kali tripoin masuk. Ia juga menambahkan 10 rebound dan 6 assist, membuat penampilan ini dipuji banyak pihak.

Kemenangan Spurs 132–119 atas Lakers terasa sangat spesial. Bukan hanya menyingkirkan tim bertabur bintang, tetapi juga mengakhiri 14 kekalahan beruntun dari Luka Doncic. Beban mental itu hilang, dan Spurs melakukannya dengan cara yang meyakinkan.


⭐ Stephon Castle Bermain Layaknya Veteran

Stephon Castle tampil seolah sudah bertahun-tahun bermain di liga. Dengan De’Aaron Fox sebagai partner, ia mengatur tempo pertandingan dan tampil berani menghadapi Luka Doncic, LeBron James, hingga Austin Reaves. Performanya membuat Spurs terlihat seperti tim yang benar-benar siap bersaing memperebutkan gelar.

Latar belakang Stephon Castle juga ikut membentuk mentalitasnya. Ia menjadi bagian kunci dari perjalanan juara UConn sebelum direkrut Spurs, dan dilatih Dan Hurley—salah satu pelatih terbaik NCAA. Pengalaman di bawah tekanan ini membuat Castle sangat tenang dalam momen krusial, sesuatu yang sangat berharga untuk Spurs.


⭐ Kemenangan Kolektif yang Solid

Spurs menang bukan hanya karena Stephon Castle. Tim benar-benar tampil kompak. Mereka menghasilkan 132 poin dan bertahan solid melawan salah satu tim ofensif terbaik di NBA.

Tujuh pemain mencetak dua digit, di antaranya:

  • De’Aaron Fox: 20 poin

  • Keldon Johnson: 17 poin

  • Julian Champagnie & Harrison Barnes: masing-masing 16 poin

Stephon Castle menegaskan pentingnya kepercayaan tim usai pertandingan:
“Rekan setim dan pelatih saya sangat percaya pada saya… Kami hanya ingin menang. Tidak penting siapa yang melakukannya, yang penting hasil akhirnya.”

Stephon Castle Tuai Pujian Setelah Eliminasi Lakers dari NBA Cup 2025


⭐ Spurs Terus Tumbuh Meski Tanpa Wembanyama

Jika Spurs mempertahankan ritme ini, mereka akan mencatatkan rekor 9–3 sejak Victor Wembanyama mengalami cedera betis. Meski bukan berarti Spurs lebih baik tanpa bintang mereka, menarik melihat bagaimana sistem ofensif tim berkembang dengan gaya cepat dan agresif berbasis guard.

Saat Wembanyama kembali, ia diprediksi akan lebih sering menjadi penyelesai serangan lewat lob-pass dan finisher ketimbang menciptakan serangan seorang diri. Ia juga belum banyak bermain bersama Fox dan Dylan Harper yang sempat cedera, sehingga struktur permainan Spurs kemungkinan akan lebih optimal ke depan.

Jika coach Mitch Johnson berhasil mengintegrasikan Wembanyama tanpa mengorbankan gaya main cepat ini, Spurs bisa menjadi ancaman gelar jauh lebih cepat dari perkiraan.


⭐ Spurs Serius Kandidat Juara

Bagi yang masih meragukan Spurs, performa mereka belakangan ini berbicara banyak. Mereka telah mengalahkan tiga dari empat unggulan teratas konferensi—dan melakukannya dengan meyakinkan.

Ini bukan kebetulan. Ini adalah pola yang mengingatkan pada masa kejayaan Big 3 Spurs. Dahulu fokus ada pada Tim Duncan, tetapi ketika Parker dan Ginobili tumbuh menjadi bintang, siapa pun bisa menjadi pemain terbaik di malam tertentu. Mentalitas itu menghasilkan lima gelar juara dan salah satu dinasti terbesar dalam sejarah NBA.

Kelompok Spurs saat ini mungkin masih jauh dari level Big 3, tetapi pondasi mereka sudah mulai terlihat. Stephon Castle, Fox, Wembanyama, dan para pemain pendukungnya tampak berada di tahap awal membangun era besar berikutnya di San Antonio.

Refrence : Mainbasket

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *