Musim transfer dingin 2025 diprediksi akan penuh dengan persaingan ketat. Tiga raksasa Liga Inggris, yakni Arsenal, Liverpool, dan Manchester City, dilaporkan telah menunjukkan minat besar untuk merekrut Raphinha, pemain sayap berbakat milik Barcelona.
Perjalanan Raphinha di Camp Nou sejak kedatangannya dari Leeds United pada 2022 tidak sesukses yang dibayangkan banyak orang. Namun, statistiknya berbicara jelas. Ia berkontribusi terhadap terciptanya 27 gol dalam 25 pertandingan—dengan rincian 17 gol dan 10 assist. Meski berusia 28 tahun, Raphinha tetap tampil impresif di posisi sayap atau tengah, memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan peluang bagi rekan setimnya.
Bersama Robert Lewandowski, Lamine Yamal, dan Dani Olmo, Raphinha membentuk kuartet penyerang yang sangat mematikan. Kolaborasi mereka membuat lini depan Barcelona sangat menakutkan. Kontribusinya turut membantu Barcelona bertahan di posisi kedua klasemen sementara La Liga dan Liga Champions.
Barcelona Kalahkan Klub-klub London dalam Perekrutan Raphinha
Kisah transfer Raphinha dimulai dengan drama persaingan yang menarik. Pada musim panas 2022, Barcelona berhasil mengalahkan Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur untuk mendapatkan pemain asal Brasil tersebut dengan harga yang sangat besar, yakni 48,2 juta euro. Saat ini, kontrak Raphinha masih menyisakan dua setengah tahun, tetapi masa depannya di Barcelona tetap penuh tanda tanya.
Saat ini, keuangan Barcelona mengalami kesulitan, dan meskipun mereka telah melakukan pemangkasan anggaran, mereka tetap menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pembukuan. Hal ini membuka peluang bagi tiga raksasa Liga Inggris untuk kembali melakukan pendekatan. Arsenal, Liverpool, dan Manchester City dilaporkan sedang memantau situasi dan mempertimbangkan untuk merekrut Raphinha jika Barcelona terpaksa menjualnya.
Situasi Keuangan Barcelona dan Potensi Penjualan Pemain
Kompleksitas finansial Barcelona semakin terlihat jelas. Klub ini belum dapat mendaftarkan Dani Olmo atau Pau Victor untuk paruh kedua musim ini karena mereka telah melampaui batas pengeluaran yang ditentukan oleh La Liga. Barcelona memiliki waktu hingga 31 Desember untuk melakukan pemangkasan anggaran atau mencari sumber pendanaan baru.
Kondisi ini membuka kesempatan bagi klub-klub besar seperti Arsenal, Liverpool, dan Manchester City untuk masuk dan mengambil keuntungan dari potensi penjualan pemain besar oleh Barcelona.
Siapa yang Paling Butuh Raphinha?
Raphinha, dengan kemampuan dan produktivitasnya yang terbukti, menjadi incaran bagi ketiga klub Liga Inggris yang sedang mencari penyerang berbakat. Keahliannya di sayap dan kemampuannya dalam mencetak gol membuatnya sangat diminati, terutama oleh Arsenal, Liverpool, dan Manchester City.
Arsenal saat ini mengalami kekosongan di posisi sayap kiri. Pemain seperti Leandro Trossard, Gabriel Martinelli, dan Raheem Sterling belum menunjukkan performa terbaik mereka. Di sisi lain, Bukayo Saka juga belum menemukan pelapis yang berkualitas di sisi berlawanan.
Sementara itu, Liverpool mungkin menjadikan Raphinha sebagai opsi strategis, terutama jika negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mohamed Salah tidak menemui kesepakatan. Namun, meskipun Salah masih menjadi pemain kunci, Federico Chiesa dan Harvey Elliott memberikan alternatif di posisi sayap.
Namun, yang paling membutuhkan Raphinha adalah Manchester City. Lini sayap mereka, yang dihuni oleh Phil Foden, Jeremy Doku, Savinho, dan Jack Grealish, tidak menunjukkan performa optimal musim ini. Rendahnya produktivitas lini serang mereka memengaruhi performa tim secara keseluruhan, menjadikan Raphinha sebagai solusi untuk meningkatkan serangan tim. Dengan ketajaman gol dan kontribusi yang seimbang, ia bisa menjadi sosok yang sangat dibutuhkan oleh tim Pep Guardiola untuk menghidupkan kembali lini depan mereka.
Kesimpulan
Raphinha, meskipun belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi saat bergabung dengan Barcelona, tetap menunjukkan kualitas yang luar biasa. Dengan minat yang datang dari tiga klub besar Liga Inggris, masa depannya di Camp Nou bisa saja berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Arsenal, Liverpool, dan Manchester City semua memiliki alasan kuat untuk merekrutnya, dan kemungkinan transfer ini akan menjadi salah satu cerita menarik dalam pasar transfer musim dingin 2025.