Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah mengetahui risiko yang harus dihadapi terkait perilaku masyarakat di media sosial. Erick memaparkan bahwa selama wawancara dengan Kluivert dan calon pelatih lainnya, dirinya sudah mengingatkan mereka tentang tekanan yang datang dari publik Indonesia.
Menyampaikan Risiko kepada Kluivert
“Saya sudah menyampaikan kepada ketiga pelatih yang saya wawancarai tentang perilaku masyarakat Indonesia di media sosial, dan Kluivert sudah menyadari hal itu,” ujar Erick Thohir. Erick juga menambahkan bahwa jika Kluivert menerima pekerjaan ini, ia harus siap menghadapi segala risikonya. “Kita semua sudah dewasa, jadi dia tahu apa yang dihadapi,” jelasnya dalam wawancara Liputan6 Sport yang dipandu oleh Glen Joshua.
Respons Negatif Publik terhadap Kluivert
Patrick Kluivert mendapat banyak respons negatif dari masyarakat sejak namanya diisukan menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Selain kecewa dengan pemecatan Shin Tae-yong, sebagian masyarakat Indonesia juga meragukan pengalaman Kluivert di dunia kepelatihan.
Erick Thohir menyayangkan respons tersebut dan berharap masyarakat memberi kesempatan kepada Kluivert untuk menunjukkan kemampuannya. “Dihujani 40 ribu komentar negatif, kasihan. Ini belum apa-apa, kenapa tim nasional harus dirusak? Beri dia kesempatan,” ungkap Erick Thohir. “Kita harus lebih proporsional, jangan mudah melontarkan hate speech atau pembunuhan karakter,” tambahnya.
Pengalaman Kluivert di Dunia Kepelatihan
Erick Thohir mengungkapkan bahwa meskipun Patrick Kluivert memiliki pengalaman terbatas dalam melatih timnas Curacao dan klub Turki Adana Demirspor, pengalaman bukanlah satu-satunya penentu dalam memilih pelatih timnas Indonesia. PSSI lebih memprioritaskan sosok pelatih yang dapat mengendalikan ruang ganti, dengan Erick memberi contoh Zinedine Zidane yang sukses memimpin Real Madrid meski awalnya tanpa pengalaman sebagai pelatih.
“Zidane juga tidak memiliki pengalaman pelatih yang banyak ketika pertama kali ditunjuk Real Madrid pada 2016, tapi dia bisa meraih banyak trofi besar,” ungkap Erick Thohir. “Yang penting adalah kemampuan untuk menguasai ruang ganti. Itu yang kita cari dari Kluivert.”
Dukungan Tim Pelatih untuk Kluivert
Untuk membantu Kluivert menyusun strategi tim, Erick Thohir menunjuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat untuk bergabung sebagai bagian dari tim pelatih. Dengan dukungan ini, diharapkan Kluivert dapat lebih mudah menjalankan tugasnya dalam mengarahkan timnas Indonesia.
Patrick Kluivert Minta Dukungan Suporter
Dalam kesempatan yang sama, Patrick Kluivert meminta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. “Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari negara besar dengan budaya sepak bola yang luar biasa,” kata Kluivert dalam wawancara dengan pakar transfer Fabrizio Romano.
Kluivert menekankan pentingnya dukungan suporter dalam mewujudkan tujuan besar timnas Indonesia, yaitu lolos ke Piala Dunia tahun depan. “Saya sangat ingin berkontribusi dalam perkembangan tim dan kesuksesan. Dengan semangat dan dukungan dari seluruh masyarakat, saya percaya kita bisa meraih banyak hal hebat,” ujarnya.
“Sepak bola adalah olahraga tim, jadi setiap orang, termasuk suporter, adalah bagian penting dari perjalanan kami. Bersama-sama, kami bisa mencapai tujuan besar ini,” tutup Kluivert.