Pembalap muda Indonesia, Qarrar Firhand, memulai langkah baru untuk menghadapi tahun 2025. Setelah meraih kesuksesan dalam balapan gokart di Eropa, Qarrar siap melangkah lebih jauh ke jenjang balap Formula.
Selama tiga tahun terakhir, Qarrar harus tinggal jauh dari keluarganya di Italia untuk mengikuti berbagai kejuaraan gokart yang digelar di Italia dan seluruh Eropa. Pada tahun keempatnya di kejuaraan gokart Eropa, Qarrar Firhand akan tetap berkompetisi di beberapa kejuaraan besar. Seperti WSK, FIA Euro Karting Series, ROK Cup Italia, hingga Champion of the Future.
Tahun 2025, Qarrar akan mengikuti total 160 balapan. Serta mengambil langkah besar dengan menjalani tes simulator Formula 4 sebanyak 10 kali pada akhir tahun 2025. Langkah ini menunjukkan keseriusannya dalam menembus jenjang balap Formula.
Untuk mendukung langkah besar tersebut, Qarrar kini resmi bergabung dengan All Road Management (ARM). Sebuah manajemen yang dikenal berpengalaman dalam mengembangkan pembalap hingga mencapai level tertinggi dalam dunia balap roda empat.
ARM dan Rekam Jejaknya dalam Mengembangkan Talenta Balap
Dikenal sebagai manajemen dengan rekam jejak luar biasa. ARM didirikan oleh Nicholas Todt pada 2003 dan telah sukses mengembangkan talenta balap yang meraih posisi teratas di dunia motorsport. Beberapa pembalap ternama yang berada di bawah naungan ARM termasuk pembalap Ferrari Charles Leclerc, Gabriele Mini, Jack Beeton, James Calado, James Wharton, Jesse Carrasquedo, Martinius Stenshorne, hingga Noel Leon.
All Road Management tidak hanya berfokus pada satu level balap, namun hadir di berbagai jenjang mulai dari karting, Formula 1, balap ketahanan, hingga Formula E. ARM telah terbukti mampu membawa pembalap-pembalap muda dari level pemula hingga menembus ajang Formula 1.
“ARM sudah banyak membantu pembalap untuk mencapai level Formula, termasuk F1. Kami percaya bahwa Qarrar berada di jalan yang tepat, dan Insya Allah, potensi besar sudah mulai terlihat,” ujar Firhand Ali, ayah dari Qarrar, dalam sebuah wawancara di Jakarta Pusat.
Langkah Selanjutnya untuk Qarrar
Melihat perkembangan pesat Qarrar, ayahnya tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan tempat tinggal mereka ke Spanyol atau Inggris. “Di dunia motorsport, negara seperti Spanyol, Italia, dan Inggris adalah pusat kekuatan, sama seperti sepak bola Eropa. Kami akan mempertimbangkan untuk pindah ke Inggris atau Spanyol di masa depan,” ungkap Firhand Ali.
Selain latihan fisik dan teknik balap, Qarrar juga mengikuti pelatihan Formula Medicine, yang fokus pada pengembangan mental, mindset, serta cara memaksimalkan fungsi otak, khususnya saat berada di lintasan balap.
Dukungan untuk Perjalanan Qarrar
Perjuangan Qarrar untuk menjadi pembalap Formula 1 kedua dari Indonesia mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Pertamina, Telkomsel, Asuransi Tugu, Mind ID, dan Eiger.
“Pertamina mendukung Qarrar untuk mengembangkan bakatnya di dunia balap dan berharap dia dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Kami juga berharap kisahnya dapat menginspirasi dan memotivasi pembalap muda lainnya,” ujar Fadjar, perwakilan dari Pertamina.
Qarrar Firhand kini bersiap untuk menjalani perjalanan panjang menuju Formula 1, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan manajemen yang berpengalaman. Dengan strategi dan komitmen yang tepat, Qarrar diharapkan bisa membawa Indonesia lebih jauh di dunia motorsport internasional.