New York Knicks resmi menunjuk Mike Brown sebagai pelatih kepala baru mereka, menggantikan Tom Thibodeau yang dipecat usai kegagalan tim menembus Final NBA 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan resmi klub pada Senin (7/7) waktu setempat, sekaligus menandai awal era baru di bawah kepemimpinan Brown.
Dalam kontrak berdurasi empat tahun senilai 40 juta Dolar AS, Knicks menaruh harapan besar pada sosok yang memiliki segudang pengalaman di level tertinggi NBA. Klub yang bermarkas di Madison Square Garden ini secara terbuka menyatakan bahwa target utama Brown adalah mengantar Knicks meraih gelar juara, sesuatu yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar setia di New York.
Harapan Tinggi dari Manajemen Knicks
Leon Rose, Presiden Klub New York Knicks, menyampaikan apresiasinya terhadap perjalanan karier Mike Brown dalam pernyataan resmi klub.
“Setelah proses pencarian yang menyeluruh dan ekstensif, kami dengan bangga mengumumkan Mike Brown sebagai pelatih kepala Knicks. Ia telah menghadapi panggung terbesar olahraga ini dan membawa tradisi juara ke organisasi kami,” ujar Rose.
Lebih lanjut, Rose menekankan kemampuan Brown dalam mengembangkan pemain muda dan memimpin tim kompetitif sebagai alasan utama pemilihannya.
“Pengalamannya membawa tim ke Final NBA, memenangkan empat gelar sebagai asisten pelatih, serta keahliannya dalam membina pemain muda, adalah hal penting dalam misi kami menghadirkan gelar juara ke New York,” tambah Rose.
Rekam Jejak Mike Brown: Teruji di Panggung Besar
Mike Brown bukan nama asing di NBA. Ia pernah membawa Cleveland Cavaliers ke Final NBA tahun 2007 bersama LeBron James, meski harus takluk dari San Antonio Spurs. Sebagai asisten pelatih, Brown turut memenangkan empat gelar juara NBA bersama Golden State Warriors, menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola tim juara.
Di musim 2022–2023, ia mencuri perhatian saat memimpin Sacramento Kings lolos ke playoff—pertama kalinya dalam 16 musim. Dengan rekor 48-34, Kings finis sebagai unggulan ketiga Wilayah Barat. Namun, langkah impresif itu tak berlanjut lama. Pada musim berikutnya, Brown dipecat saat Kings mengawali musim dengan rekor buruk 13-18. Doug Christie kemudian ditunjuk sebagai pelatih interim.
Gantikan Thibodeau yang Penuh Prestasi
Brown menggantikan Tom Thibodeau, yang mengakhiri masa jabatannya usai Knicks tersingkir di Final Wilayah Timur dari Indiana Pacers dengan agregat 4-2. Thibodeau datang pada tahun 2020 dan langsung membawa perubahan. Ia sukses membawa Knicks ke playoff di musim pertamanya, dan perlahan menembus semifinal hingga Final Wilayah selama lima tahun.
Meski hasil itu menjadi pencapaian terbaik Knicks dalam lebih dari dua dekade terakhir, manajemen tetap memutuskan untuk melakukan penyegaran. Konsekuensinya, Knicks harus membayar kompensasi senilai 30 juta Dolar AS kepada Thibodeau atas sisa kontraknya.
Tantangan Besar Menanti Mike Brown
Dengan skuad muda yang menjanjikan seperti Jalen Brunson, RJ Barrett, dan Julius Randle, Knicks tampaknya ingin bergerak cepat memanfaatkan momentum. Mike Brown dipilih tidak hanya karena rekam jejaknya, tetapi juga karena kemampuannya dalam membangun kedalaman tim, pengembangan pemain muda, dan menjaga budaya kerja keras.
Tekanan publik di New York bukanlah hal yang ringan. Dukungan fanatik di Madison Square Garden bisa berubah jadi tekanan besar jika ekspektasi tidak terpenuhi. Namun, Brown dianggap sebagai sosok yang siap menghadapi tantangan besar ini.
Kesimpulan
Penunjukan Mike Brown sebagai pelatih kepala Knicks menandai babak baru yang penuh ambisi. Dengan kontrak jangka panjang dan pengalaman luas, Brown diharapkan mampu mengantar Knicks menembus dominasi tim-tim besar dan membawa trofi Larry O’Brien kembali ke New York.
Satu hal yang pasti: misi juara telah dimulai, dan semua mata kini tertuju pada Mike Brown.
Refrence : Mainbasket