Press "Enter" to skip to content

Final NBA Statistik Unik SGA di Final NBA 2025 Gim 4

Penampilan gemilang Shai Gilgeous-Alexander (SGA) dalam Gim 4 Final NBA 2025 mencatatkan sejarah langka di kompetisi bola basket paling prestisius di dunia. Saat Oklahoma City Thunder menang 111–104 atas Indiana Pacers, SGA tampil luar biasa dengan torehan 35 poin tanpa mencatat satu pun assist—menjadikannya pemain pertama sejak Joe Fulks di tahun 1947 yang mencapai pencapaian ini di pertandingan Final NBA.


SGA, Tenang dalam Tekanan

Bermain di hadapan pendukung sendiri, Thunder sempat terlihat akan kembali kalah. Sepanjang sebagian besar pertandingan Jumat malam waktu setempat (13/6), mereka tertinggal dari Pacers. Musim yang gemilang nyaris runtuh jika mereka kembali gagal memanfaatkan momentum. Namun, Shai Gilgeous-Alexander menunjukkan ketenangan luar biasa.

“Anda takkan tahu apakah itu pramusim atau Gim 4 Final NBA,” ujar rekan setimnya, Alex Caruso. “SGA selalu datar dan tenang, itulah kekuatannya.”

Pelatih Thunder, Mark Daigneault, menambahkan, “Dia orang yang sama, baik dalam kondisi menang, kalah, atau sekadar makan malam di hari Rabu. Konsistensi emosinya luar biasa.”


15 Poin di Lima Menit Terakhir: Rekor Baru

Final NBA Statistik Unik SGA di Final NBA 2025 Gim 4

Penampilan SGA mencapai puncaknya di lima menit terakhir kuarter empat. Dengan Thunder tertinggal 97-91, ia memulai rangkaian 15 poin pribadi yang mengguncang permainan. Dalam rentang waktu tersebut, SGA menyamakan skor, membalikkan keadaan, dan memastikan Thunder meninggalkan lawan mereka dengan keunggulan signifikan.

Catatan 15 poin dalam lima menit terakhir ini adalah yang terbanyak dalam sejarah Final NBA sejak 1971, melewati rekor Scottie Pippen (14 poin di Final 1997).

Selain mencetak 35 poin, SGA juga menambahkan 3 rebound dan 3 steal dalam pertandingan itu, tanpa satu pun assist—membuat statistiknya semakin unik. Menurut laporan Law Murray, ini adalah poin terbanyak tanpa assist dalam satu pertandingan Final NBA sejak Joe Fulks mencetak 37 poin di tahun 1947.


Thunder Bangkit, Skor Seri Imbang 2–2

Selain catatan individual, kemenangan ini sangat penting bagi Thunder secara kolektif. Mereka mengungguli Pacers 31–17 di kuarter keempat, membalikkan defisit menjadi kemenangan dan menyamakan kedudukan menjadi 2–2 dalam seri best-of-seven ini.

Momentum jelas berpihak kepada Thunder setelah tampil luar biasa di kuarter penentuan. Kemenangan ini memberi mereka keunggulan psikologis saat Gim 5 akan berlangsung di Paycom Center, Oklahoma City, pada Selasa malam mendatang.


Kesimpulan: SGA, Pemimpin Sunyi di Momen Paling Genting

SGA tidak selalu vokal, tidak selalu ekspresif—tetapi permainannya berbicara. Dalam momen paling genting, ia menjawab tantangan dengan performa luar biasa yang mengukir sejarah. Mencetak 35 poin tanpa assist bukan hanya statistik aneh, tetapi simbol bahwa ia adalah finisher sejati di saat dibutuhkan.

Dengan performa ini, Shai Gilgeous-Alexander bukan hanya membawa Thunder kembali ke jalur juara, tetapi juga menegaskan statusnya sebagai bintang sejati NBA yang mampu bersinar dalam tekanan.

Refrence : mainbasket

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *