Kesatria Bengawan Solo (KBS) siap memasuki musim kedua mereka di Indonesian Basketball League (IBL) dengan target tinggi, yaitu menjuarai kompetisi untuk pertama kalinya. Kedatangan empat pemain baru semakin memperkuat skuad KBS, yang kini memiliki kekuatan merata baik di sisi lokal maupun pemain asing. Dengan kekuatan baru ini, KBS berani memasang target tinggi untuk IBL 2025.
Perjalanan KBS di Musim Debut IBL
Pada IBL 2024, KBS berhasil mencuri perhatian dengan tampil mengejutkan dan lolos ke babak play-off. Sayangnya, perjuangan mereka terhenti di babak tersebut setelah cedera yang dialami oleh pemain asing Kentrell Barkley, yang membuat KBS kehabisan tenaga. Namun, tim ini tidak berkecil hati. Belajar dari pengalaman musim lalu, KBS kini melakukan pembenahan besar untuk memperkuat tim mereka guna menghadapi musim baru.
Pemain Baru dan Penyempurnaan Skuad
KBS mendatangkan empat pemain lokal baru untuk meningkatkan kekuatan tim, yakni Indra Muhammad, Abraham Wenas, Ponsianus Nyoman Indrawan alias Komink, dan Randy Ady Prasetya. Di sisi pemain asing, KBS memperkenalkan William Joseph Artino dan Dayon Griffin. Selain itu, mereka mempertahankan Travin Marquell Thibodeaux yang sudah bergabung dengan tim sejak IBL 2024.
Peran Pemain Heritage/Naturalisasi
KBS juga memaksimalkan slot pemain heritage/naturalisasi dengan menambah kekuatan dari Anthony Metten, pemain asal Belanda yang memiliki darah Indonesia dari neneknya. Sementara itu, pemain lokal andalan seperti Nuke Tri Saputra, Samuel Devin Susanto, dan Kevin Moses Eliazer Poetiray masih dipertahankan. Hanya Andre Adrianno dan Bryan Adha Elang Praditya yang tidak lagi bersama tim.
Optimisme KBS untuk IBL 2025
Dengan skuad yang lebih seimbang dan kuat, KBS merasa optimistis untuk menjuarai IBL 2025. Pelatih Efri Meldi menegaskan bahwa timnya kini lebih solid dan tidak lagi bergantung pada satu pemain seperti musim lalu. Menurutnya, KBS sekarang memiliki kedalaman skuad yang luar biasa, dengan kualitas yang merata di seluruh posisi. “Kami tidak hanya bergantung pada pemain asing, tetapi lebih mengutamakan kerja sama tim,” ujar Efri pada saat launching tim di Midaz, Senayan, Jakarta Pusat.
Kapten Tim Kevin Moses Optimis
Kapten tim, Kevin Moses, juga sangat optimistis dengan kekuatan timnya. “Menyatukan chemistry antar pemain tidak sulit, karena kami sudah saling mengerti kebiasaan satu sama lain. Kami ingin lebih baik dari musim lalu, dan tujuan kami sama: ingin juara,” jelas Kevin Moses.
Ambisi Abraham Wenas
Salah satu pemain baru, Abraham Wenas, juga merasa tertantang untuk membawa KBS menjadi juara IBL 2025. “Bergabung dengan KBS adalah kesempatan menarik, karena mereka adalah tim baru yang punya visi-misi sama dengan saya untuk menjadi juara. Saya ingin membuat sejarah bersama tim ini,” ungkap Wenas yang sebelumnya bermain di Bali United.
Pemain KBS Siap Membuat Sejarah
Optimisme di dalam tim KBS semakin kuat. Pemain Esha Lapian, yang dikenal dengan rambut gondrongnya, bahkan bernazar untuk mencukur rambutnya jika KBS berhasil menjadi juara IBL 2025. Keyakinan besar dan semangat juang yang tinggi membuat tim ini semakin siap menghadapi musim yang penuh tantangan.
Dengan kedalaman skuad dan semangat juang yang tinggi, KBS bertekad untuk mencatatkan sejarah dan meraih gelar juara IBL 2025. Dengan pemain lokal dan asing yang solid, serta kerjasama tim yang semakin baik, KBS optimis bisa mengatasi segala rintangan dan menggapai impian besar mereka di musim ini.