Lima Tahun Kepergian Kobe Bryant: Mengenang Legenda Basket Press "Enter" to skip to content

Lima Tahun Kepergian Kobe Bryant: Mengenang Legenda Basket

Pada Minggu, 26 Januari 2025, dunia mengenang lima tahun sejak terjadinya kecelakaan helikopter tragis yang merenggut nyawa legenda Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, bersama putrinya Gianna Bryant yang berusia 13 tahun dan tujuh orang lainnya. Kejadian yang terjadi pada tanggal 26 Januari 2020 itu meninggalkan duka mendalam bagi seluruh dunia olahraga. Bryant yang berusia 41 tahun dan putrinya Gianna, yang memiliki ikatan yang sangat erat dengannya, adalah bagian dari tragedi tersebut, meninggalkan luka yang dalam bagi penggemar basket dan olahraga di seluruh dunia.

Warisan Tak Terhapuskan Kobe Bryant

Kobe Bryant, yang menghabiskan seluruh karier NBA-nya dengan Los Angeles Lakers, meninggalkan warisan yang tak terhapuskan. Selama lebih dari dua dekade, Bryant menjadi tulang punggung tim Lakers, meraih lima kejuaraan NBA dan mencatatkan berbagai prestasi luar biasa lainnya. Pencapaian paling signifikan dalam kariernya antara lain meraih gelar MVP NBA pada 2008, 18 kali terpilih sebagai pemain All-Star, serta dikenal dengan “Mamba Mentality” yang telah menginspirasi banyak pemain basket pria dan wanita di seluruh dunia.

Lima Tahun Kepergian Kobe Bryant: Mengenang Legenda Basket

Karier Gemilang di NBA

Bryant yang terkenal dengan julukan Black Mamba, memulai kariernya di NBA pada usia muda, dan dengan cepat mencuri perhatian. Pada usia 18 tahun, ia menjadi pemain pemula termuda dalam sejarah NBA dan dipilih oleh Charlotte Hornets pada NBA Draft 1996 sebelum diperdagangkan ke Lakers. Dengan kemampuan luar biasa, ia memimpin Lakers meraih kejuaraan NBA pada tahun 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.

Kobe Bryant juga dikenal sebagai salah satu pencetak poin terbesar dalam sejarah NBA, dengan total 33.643 poin, yang menempatkannya di posisi keempat dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang masa NBA. Pada 22 Januari 2006, ia mencatatkan pencapaian ikonik dengan mencetak 81 poin melawan Toronto Raptors, yang menjadi pencapaian kedua terbesar dalam sejarah NBA, setelah Wilt Chamberlain yang mencetak 100 poin pada 1962.

Pensiun dengan Kehormatan

Bryant pensiun pada 13 April 2016, menutup karier yang gemilang dengan 60 poin dalam pertandingan terakhirnya melawan Utah Jazz, menjadikannya sebagai pemain tertua yang mencetak 60 poin dalam satu pertandingan NBA. Sebagai penghormatan terhadap warisannya, NBA mengganti nama penghargaan MVP All-Star Game menjadi NBA All-Star Game Kobe Bryant MVP Award setelah kematiannya.

Keberhasilan di Luar Lapangan

Setelah pensiun, Bryant meraih sukses besar di luar lapangan, termasuk meraih Oscar pada tahun 2018 untuk film animasi pendek “Dear Basketball“, yang diangkat dari surat cinta Bryant untuk basket. Film ini menjadi simbol bagi perjuangan dan cinta Bryant terhadap olahraga yang telah membentuk hidupnya. Di luar karier basket, Bryant juga dikenal sebagai pendukung kuat untuk perkembangan basket wanita. Ia sering mendampingi putrinya, Gianna, dalam pertandingan basket wanita dan berperan aktif dalam kariernya, termasuk melatih tim muda Gianna. Gianna sendiri memiliki impian besar untuk bermain di WNBA.

Penghormatan untuk Gianna dan Teman-Temannya

Selain menghormati Bryant sebagai pemain legendaris, WNBA juga memberikan penghormatan kepada putrinya Gianna, serta dua teman Gianna, Alyssa Altobelli dan Payton Chester, yang tewas dalam kecelakaan tersebut, dengan memberikan penghargaan khusus dalam draft 2020. Penghormatan ini mengingatkan kita betapa besar pengaruh Kobe Bryant terhadap dunia olahraga, baik pria maupun wanita.

Hari Kobe Bryant dan Warisan yang Tak Terlupakan

Sebagai bagian dari penghormatan terhadap Kobe Bryant, pada 24 Agustus (8/24), kota Los Angeles menetapkan Hari Kobe Bryant untuk merayakan dua nomor punggung ikonik yang dikenakan Bryant selama kariernya. Nomor 8 dan 24 akan selalu dikenang sebagai simbol dari perjalanan panjang dan dedikasi Bryant untuk olahraga ini.

Kobe Bryant meninggalkan dunia ini, namun warisannya tetap hidup dalam setiap lapangan basket, di hati para penggemarnya, dan dalam setiap pemain yang berusaha untuk mencapai standar yang ia tetapkan. Meskipun kita telah kehilangan salah satu legenda terbesar dalam sejarah basket, semangat “Mamba Mentality” akan terus menginspirasi generasi mendatang.

Mari kita kenang dan hormati kehidupan dan warisan Kobe Bryant, serta putrinya Gianna, yang dengan sepenuh hati memberikan kontribusi luar biasa di dunia basket, dan yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah olahraga.

 

Refrence : mainbasket
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *