Press "Enter" to skip to content

Reaves Absen 14 Laga, Lakers Cari Pola Permainan Pengganti

Los Angeles Lakers sedang menghadapi periode sulit. Setelah menelan tiga kekalahan beruntun, tim asal California itu kembali dihantam kabar yang kurang mengenakkan. Lakers mengonfirmasi bahwa Austin Reaves mengalami cedera pada betis kiri, membuat sang pemain harus absen dalam jangka waktu yang cukup panjang.


Cedera Gastrocnemius Level 2, Gangguan yang Sering Muncul di Basket

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya cedera pada otot gastrocnemius tingkat dua, kondisi yang dikenal luas sebagai cedera otot betis tertarik. Masalah ini terjadi akibat adanya robekan pada serat otot utama betis, yang umumnya dipicu oleh aktivitas intens dalam permainan basket seperti akselerasi saat berlari, tolakan saat melompat, atau manuver cepat ketika mengganti arah.

Cedera jenis ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga berdampak besar pada performa pemain, khususnya mereka yang mengandalkan eksplosivitas dan kecepatan seperti Reaves.


Absen 4 Pekan, 14 Pertandingan Terlewat

Lakers memperkirakan Reaves akan absen selama sekitar empat minggu, sebelum kembali menjalani evaluasi lanjutan. Jika semua berjalan sesuai jadwal pemulihan, proses pemeriksaan ulang akan dilakukan pada 23 Januari 2026.

Dengan rentang waktu tersebut, Reaves dipastikan melewatkan 14 pertandingan penting, termasuk beberapa laga yang menentukan momentum tim di klasemen Wilayah Barat.

Sebelum cedera serius ini, Reaves sempat menepi tiga pertandingan karena gangguan betis kiri yang lebih ringan. Ia lalu kembali bermain dua laga, termasuk tampil di pertandingan spesial Hari Natal, yang awalnya diharapkan menjadi panggung kebangkitan performanya.

Reaves Absen 14 Laga, Lakers Cari Pola Permainan Pengganti


Peluang Comeback vs Mavericks, Dekat dengan Batas Trade Deadline

Jika Reaves dinyatakan pulih dan mendapat lampu hijau dari tim medis, ia berpotensi kembali merumput pada 24 Januari 2026 (atau 25 Januari 2026 waktu Indonesia), saat Lakers dijadwalkan bertemu Dallas Mavericks di Crypto.com Arena.

Tanggal tersebut berada kurang dari dua pekan menjelang batas akhir perdagangan pemain NBA, menjadikannya momen sensitif bagi Lakers untuk menilai kembali kekuatan rotasi roster mereka.


Comeback Singkat yang Berujung Kambuh

Usai pulih dari cedera awal, Reaves sempat kembali bermain dari bangku cadangan ketika Lakers takluk dari Phoenix Suns 108–132 pada 24 Desember 2025. Dalam laga tersebut, ia mencatat 17 poin, dengan efisiensi tembakan 6/11, menunjukkan bahwa insting serangannya masih tajam.

Namun, Reaves kembali tampil sebagai starter saat Lakers menghadapi Houston Rockets di Christmas Game kemarin. Sayangnya, laga itu tidak berjalan sesuai harapan. Ia hanya bermain kurang dari 15 menit, sebelum akhirnya menepi akibat cedera yang kembali kambuh. Lakers pun kalah 96–119, memperpanjang daftar hasil buruk mereka.


Waspada Achilles, Kekhawatiran yang Mulai Dibicarakan

Cedera betis sering kali dianggap sebagai gangguan otot biasa di basket. Namun, analis cedera Jeff Stotts menyoroti bahwa struktur otot betis sangat kompleks, melibatkan otot gastrocnemius dan soleus, yang tendon-nya menyatu ke tendon Achilles. Karena itu, beberapa kasus cedera betis pada atlet NBA sempat berkembang menjadi gangguan Achilles, termasuk dialami oleh pemain seperti Tyrese Haliburton.

Menurut Jeff Stotts, rata-rata pemain NBA yang mengalami cedera otot betis tingkat dua membutuhkan waktu pemulihan sekitar 40 hari, memperkuat alasan mengapa Lakers harus ekstra berhati-hati dalam proses pemulihan Reaves.


Poin Besar Hilang, Persaingan Barat Makin Ketat

Absennya Reaves menjadi pukulan besar bagi Lakers. Ia adalah penyumbang poin tertinggi kedua di tim, hanya berada di bawah Luka Doncic. Musim ini, Reaves tampil sangat solid dengan rata-rata 26,6 poin, 5,2 rebound, dan 6,3 asis dalam 23 pertandingan, serta akurasi tembakan 50 persen—angka yang menunjukkan konsistensi tinggi di lini serang.

Kondisi ini datang di saat yang tidak ideal. Lakers (19–10) kini turun ke peringkat empat klasemen Wilayah Barat, sementara Minnesota Timberwolves (20–11) terus mengintai di posisi bawah mereka.

Dalam waktu dekat, Lakers dijadwalkan bertemu Sacramento Kings (7–23) dalam dua hari mendatang. Walau di atas kertas Lakers lebih diunggulkan, laga ini tetap menjadi ujian mental dan kekompakan tim, khususnya saat mereka harus bermain tanpa Reaves.

Refrence : Mainbasket

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *