Golden State Warriors resmi mengumumkan perekrutan Seth Curry, pemain free-agent, pada Rabu (1/10) waktu Amerika Serikat. Ia menandatangani kontrak satu tahun dengan status Exhibit-9, yang menandakan kembalinya Seth untuk bergabung bersama saudaranya, Stephen Curry, di musim NBA 2025-2026.
Untuk pertama kalinya sepanjang karier panjang keduanya, Steph dan Seth Curry akan bermain bersama dalam satu tim NBA. Momen ini bukan hanya bersejarah bagi keluarga Curry, tetapi juga menjadi cerita unik bagi perjalanan Warriors musim mendatang.
Seth Curry Bawa Pengalaman Panjang
Sementara Steph tetap menjadi ikon Warriors sekaligus legenda NBA, Seth datang dengan pengalaman berharga sebagai seorang guard berpengalaman. Dalam 11 musim kariernya di sembilan tim berbeda, Seth dikenal sebagai penembak jitu, khususnya dari garis tiga angka.
Musim lalu bersama Charlotte Hornets, Seth mencetak rata-rata 6,5 poin dan 1,7 rebound, dengan akurasi tembakan tiga angka mencapai 45,6% (83 dari 182 percobaan). Catatan ini semakin menegaskan reputasinya sebagai salah satu shooter paling konsisten di liga. Warriors sendiri akan menjadi tim ke-10 yang dibelanya sepanjang perjalanan profesionalnya.
Jejak Gemilang di Playoff
Selain performa reguler, pengalaman playoff Seth juga menjadi nilai tambah besar. Pada 2021 bersama Philadelphia 76ers, ia membukukan rata-rata 18,8 poin per pertandingan dengan akurasi tembakan tiga angka lebih dari 50%. Kemampuannya tampil di momen krusial menjadi aset penting bagi Warriors yang memiliki DNA juara.
Kehadiran Seth diharapkan dapat memberikan kedalaman skuat dan memperkuat kepercayaan diri tim, terutama di laga-laga penting menuju playoff.
Narasi Keluarga Curry dan Budaya Warriors
Perekrutan Seth bukan hanya keputusan teknis, tetapi juga narasi emosional yang mempererat warisan keluarga Curry di Golden State. Sejak Steph direkrut pada 2009, ia telah menjadi wajah utama organisasi. Kini, bergabungnya sang adik menambah kedekatan emosional yang memperkuat ikatan antara tim, pemain, dan penggemar.
Cerita dua bersaudara yang akhirnya bersatu di atas lapangan NBA menjadi simbol kegigihan, persatuan, dan warisan basket keluarga Curry.
Resonansi di Liga NBA
Kehadiran Seth Curry langsung memicu antusiasme tinggi, baik di Bay Area maupun seluruh liga. Fans dan analis kini berspekulasi mengenai potensi kombinasi dua bersaudara ini dalam membentuk gaya bermain Warriors yang inovatif.
Di tengah lanskap NBA yang terus berubah, kemampuan Warriors untuk menambahkan shooter konsisten seperti Seth bisa menjadi penentu perbedaan antara sekadar bersaing dan kembali merebut gelar juara.
Bukan Kali Pertama Satu Tim
Menariknya, ini bukan benar-benar pertama kalinya Curry bersaudara berbagi seragam. Pada musim 2013-2014, Seth sempat memperkuat Santa Cruz Warriors di G League, sementara Steph sedang mencapai puncak karier dengan meraih seleksi All-Star pertamanya bersama Golden State.
Kini, keduanya kembali disatukan di level tertinggi NBA. Jika mereka masuk daftar resmi musim reguler, Steph dan Seth akan menjadi pasangan bersaudara ke-23 dalam sejarah NBA yang bermain untuk tim yang sama di musim yang sama.
Bagian dari Tradisi Saudara di NBA
Duo Curry akan bergabung dengan daftar saudara lain di NBA, seperti Giannis dan Thanasis Antetokounmpo di Milwaukee Bucks, serta Franz dan Moritz Wagner di Orlando Magic.
Langkah ini menambah warna tersendiri bagi musim NBA 2025-26, di mana ikatan keluarga dan strategi basket berpadu untuk menghadirkan cerita menarik sepanjang musim.
Kesimpulan
Perekrutan Seth Curry oleh Golden State Warriors adalah langkah yang menggabungkan taktik dan narasi emosional. Warriors tidak hanya menambah salah satu shooter paling konsisten di liga, tetapi juga memperdalam budaya, identitas, serta keterlibatan penggemar.
Kini, para penggemar menantikan apakah duo Curry bersaudara bisa menjadi kunci sukses baru Warriors dalam perburuan gelar NBA.
Refrence : Mainbasket